Kamis, 31 Oktober 2019

Sholat Sunnah Munfarid Dan Macam-macamnya

Shalat sunnat munfarid adalah shalat sunnat yang dikerjakan secara sendirian. Macam-macam shalat sunnah yang dilakukan secara sendirian .

a. Sholat sunah rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik dikerjakan sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat qobliyah (sebelum), shalat ba’diyah (sesudah). Dari beberapa macam sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah yang ada, ada beberapa yang termasuk dalam sholat sunnah rawatib muakkad, yaitu sholat rawatib yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Adapun yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad menurut kesepakatan semua ulama adalah yang memiliki ketentuan sebagi berikut:
  1. Rawatib Muakkad
-2 rakaat sebelum subuh
-2 rakaat sebelum duhur
-2 rakaat sesudah duhur
-2 rakaat sesudah maghrib
-2 rakaat sesudah isya
  1. RAWATIB GHOIRU MUAKKAD
-2 rakaat (yg lain) sebelum duhur
-2 rakaat (yg lain) sesudah duhur
-4 rakaat sebelum asar
-2 rakaat sebelum maghrib
-2 rakaat sebelum isya
  1. Shalat Tahajjud
Sholat sunnah tahajut adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah bangun tidur karena arti tahajut adalah bangun pada malam hari.
Waktu melaksanakan sholat tahajut adalah:
  1. Sangat utama : 1/3 malam pertama (Ba’da Isya – 22.00)
  2. Lebih utama : 1/3 malam kedua (pukul 22.00 – 01.00)
  3. Paling utama : 1/3 malam terakhir (pukul 01.00 – Subuh)
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim).

  1. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah ialah shalat sunnah untuk memohon kepada allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik atau buruknya.Terdiri dari dua rakaat.
Shalat istikharah dan dhalat hajjat waktunya lebih utama dikerjakan seperti melakukan shalat tahajjud yakni dimalam hari.

  1. Shalat sunnah hajat
Shalat sunnah hajat adalah shalat yang dilakukan dengan tujuan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah swt. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Waktu shalat hajat adalah bebas dilakukan kapan saja tapi dianjurkan ketika malam hari bersamaan dengan shalat tahajud.
Adapun bacaan surat dalam shalat :
  1. Al-kafiruun 10x
  2. Al-ikhlash 10x
 Selesai salam , langsung sujud syukur sambil membaca:
  1. Tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan hauqalah   (10x)
  2.  Sholawat                                                       (10x)
  3.  Do’a sapu jagat                                             (10x)
  4.  Menyebutkan hajat yang ingin dikabulkan.

  1. Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari sudah naik, yaitu kira-kira setinggi tombak sampai matahari tergelincir yaitu  menjelang waktu dhuhur. Hukum mengerjakan shalat dhuha adalah sunnah. Shalat dhuha memiliki keutamaan yang besar bagi pelakunya sehingga rasulullah menganjurkan para sahabat dan seluruh kaum muslim untuk melaksanakannya.
Bilangan rakaat shalat dhuha. Shalat dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya sebelas rakaat.
  1. Shalat SunnahTasbih
Shalat sunnah tasbih adalah shalat sunnah yang sebagaimana dianjurkan oleh rasulullah saw kepada ibunya sayyidina abbas bin abdul munthallib.Shalat tasbih ini dianjurkan diamalkan, kalau tidak bisa tiap malam, dapat dilakukan tiap minggu sekali, jika tidak bisa dapat dilakukan satu bulan sekali, jika tetap tidak bisa dilakukan setahun sekali, setidak-tidakya seumur hidup sekali.
Adapun surat yang dibaca:
  1. At-takatsur. 
  2. Al-‘ashr.
  3. Al-kaafirun.
  4. Al-ikhlash.
Bacaan tasbich: “subchanallahi, walchamdulillahi, wa la-ilaahaillaallahi, waallahu akbaru, wa laa chaula walaa quwwata illa billahi”
  1. Shalat sunnah at-taubah
Shalat sunnah at-taubah adalah shalat sunnah yang dilaksanakan untuk memohon pengampunan atas dosa yang telah dilakukan. Waktu melaksanakan shalat at-taubah adalah ketika seseorang telah menyadadari dosa yang telah diperbuat dan ia telah menyesalinya dalam hati, maka ia diwajibkan bersegera shalat at-taubah. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan maksimal 6 rakaat.
Setelah shalat sunnah at-taubah dianjurkan membaca istighfar sebanyak-banyaknya.

  1. Shalat Tahiyatul Masjid
Tahiyatul masjid berarti penghormatan masjid, shalat tahiyatul masjid berarti shalat yang dikerjakan untuk menghormati masjid. Masjid adalah tempat manusia bersemabah sujud kepada Allah, semua kegiatan di masjid menggunakan nama Allah oleh karena itu masjid disebut Baitullah. Demikian mulianya sehingga islam mensyariatkan shalat tahiyatul masjid. 
Melakukan sholat tahiyatul masjid saat setelah masuk masjid dan belum sampai duduk. Dilakukan sendiri-sendiri tidak berjamaah.

  1. Shalat sunnah muthlaq
Shalat sunnah muthlaq adalah shalat sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, shalat muthlaq yakni shalat sunnah yang tak bersebab.
Waktu yang dilarang melaksanakan Shalat muthlaq:
  1. Waktu matahari sedang terbit, hingga naik setombak/lembing
  2. Ketika matahari sedang tepat dipuncak ketinggian hingga tergarincirnya. Kecuali pada hari jum’at ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat tahiyyatul masjid
  3. Sesudah shalat ashar hingga terbenamnya matahar
  4. Sesudah shalat subuh hingga terbitnya matahari agak tinggi
  5. Ketika mata hari akan tenggelam hingga tenggelamnya
Shalat sunnah ini tidah terbatas jumlah rakaatnya, berapa saja yang kita sanggup kita boleh lakukan, dan dilaksanakan tiap-tiap 2 rakaat satu salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar